Komplotan penembak di SPBU Jl Raya Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, telah merencanakan aksinya dengan matang. Mereka membuat perencanaan di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur yang dijadikan sebagai safe house-nya.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, apartemen itu disewa oleh para pelaku. “Ikan bisa saja nyewa, enggak terlalu sulit (menyewa) apartemen ada yang tujuh juta, lima juta. Kalau itu safe house-nya ya bisa menyewa apartemen itu,” ujar Iriawan seusai apel pasukan Operasi Ramadniya di Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2017).
Secara terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, apartemen tersebut disewa oleh pelaku sebagai safe house, untuk membahas perencanaan aksi.
“Sebelum dan sesudah melakukan aksinya, mereka kumpul di apartemen tersebut,” ujar Argo.
Sementara Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono mengatakan, para pelaku sudah menyewa apartemen tersebut sejak Mei 2017. “Mereka sewa untuk tiga bulan, dari Mei sampai Agustus 2017,” ujar Aris.
Hal senada juga dingkapkan oleh Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Antonius Agus. “Sewa per bulannya Rp 3,8 juta. Yang sewa itu kaptennya,” ucap Agus.
Selain sebagai tempat berkumpul, aprtemen itu dijadikan tempat untuk ‘rapat’ para pelaku. “Jadi sebelum dan setelah melakukan aksinya, mereka berkumpul di situ, termasuk bagi-bagi uang di situ,” tutur Agus.
from DETIK NEWS http://ift.tt/2tojVN5
via IFTTT
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
ConversionConversion EmoticonEmoticon